Thursday, April 15, 2021

Remaja di Masa Modern

Mendengar kata kata remaja maka pikiran kita akan terbayang pada sosok anak manusia yang sedang mengalami masa pubertas atau dalam kamus biasanya kita kenal dengan sebutan ABG. Remaja adalah harta kekayaan yang paling berharga , bahkan merupakan calon pemimpin dunia, karena jika remaja baik maka duniapun akan berseri menghadapi masa depan yang aman,tenteram dan penuh kedamaian.



Kita semua pastinya ingin menjadi remaja yang unggul .  Inshaa Allah kita semua bisa menjadi “ a winner and idol “, tapi bagaimana caranya ? apakah dengan duduk manis di kelas atau dengan menjadi kutu buku kita bisa meraihnya? tentu tidak. Gaul itu kunci sukses nomor satu menjadi pelajar dan idola di sekolah, dan untuk itu  kita harus  memiliki  strategi
Kenapa kita haus gaul dengan orang tua, karena remaja yang akrab dengan orang tua pasti akan mendapat ridho Allah lebih besar dari tiap tiap doa tulus yang orang tua panjatkan. Hal ini terdapat dalam hadist yang artinya : Ridho Allah terlatak pada kedua orang tua, gaul dengan guru, guru adalah orang tua kita setelah ayah dan ibu, kalau bapak ibu guru kita sudah ridho sama kita. Betapa lancarnya mereka dalam mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan hasilnya sungguh banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita dapat dari bapak ibu guru terdapat dalam hadist yag artinya "siapa yang mengajarkanku  satu huruf  saja maka aku rela menjadi hamba sahaya baginya".
Gaul dan teman kita lebih lebh sering menghabiskan waktu dengan teman, teman sejati adalah teman yang saling mendudung , saling tolong menolong untuk bersama sama menjadi remaja unggulan.

Semakin lama kita hidup, semakin jauh kita melangkah, semakin banyak kita tahu jangan sampai terjerumus dengan hal hal yang mebuat kita rugi, rugi lahir maupun rugi bathin. Sekarang ini zaman modern, serba canggih dan serba teknologi, mau bicara  sambil bertatap muka bisa dengan skype, mau tahu tentang dunia yang terbaru tinggal browsing di internet, mau tahu dimana keberadaan family tinggal telpon dan ingin tahu  status teman  tinggal uploud foto terbaru dan online facebook, di rumah tinggal sms.
Mengapa di setiap kemudahan terbit susah? Mengapa di setiap kemajuan tinggal kemunduran? Hanya ada satu kunci adalah hati, karena hati telah dibutakan nikmatnya dunia, Rasulullah pernah bersabda yang artinya : setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah maka orang tualah yang akan menjadikan Yahudi,Nasrani dan Majusi,. Oleh karena itu jangan tunggu sampai besok, mulailah dari sekarang , marilah kita menjaga keimanan kita agar terhindar dari rayuan indah , siapkan diri menyongsong kesuksesan dan giat belajar.


Wednesday, April 14, 2021

Tips Ketika Remaja Jatuh Cinta

Materi kultum singkat: Tips Ketika Jatuh Cinta
 الحمد لله، والصلاه والسلام على رسول الله.. 





Yang namanya jatuh cinta itu pasti dialami oleh setiap manusia. Karena manusia itu diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang namanya cinta. Cinta kepada wanita, cinta kepada harta, cinta kepada jabatan, cinta kepada sesuatu, itu pasti. Allah Ta’ala berfirman:

 زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ 
 “Dihiarkan kepada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.” (QS. Ali-Imran[3]: 14) 

Nah, saat kita dilanda jatuh cinta kepada sesuatu, apa yang harus kita lakukan? Ada beberapa poin yang harus diperhatikan, saudaraku.. Supaya cinta itu tidak menjadi petaka dalam hidup kita. Karena cinta bisa menjadi malapetaka untuk hidup kita.

1. Tanyakan Apa Manfaatnya? Yang pertama tanyakan, “saya mencintai sesuatu
 tersebut apa manfaatnya buat saya?” Karena percuma apabila kita mencintai sesuatu yang ternyata tidak memberikan manfaat untuk hidup kita, tidak pula akhirat kita, tidak pula agama kita. Karena seorang mukmin itu berusaha untuk meninggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya. Bahkan dalam masalah cinta. Mencintai sesuatu yang tidak ada manfaatnya pun adalah perkara yang hendaknya kita berusaha untuk tinggalkan. Makanya Allah berfirman: 

 قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١﴾ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ ﴿٢﴾ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ ﴿٣
 “Sungguh beruntung orang yang beriman, (siapa dia?) Yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya. (siapa lagi?) Orang yang berpaling dari pada perkara yang sia-sia.” (QS. Al-Mu’minun[23]: 2)
 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 مِنْ حُسْنِ إسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ
 “Diantara tanda kebaikan Islam seseorang dia tinggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) 

 2. Tautkan dengan Ridha Allah Kita harus berusaha untuk mengikat cinta kita dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena percuma, cinta yang tidak diikat dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala itu adalah merupakan cinta yang tidak ada manfaatnya. Al Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam kitab beliau yang bagus sekali, beliau mengatakan bahwa (عشرة أشياء ضائعة لا ينتفع بها) ada 10 perkara yang tidak ada manfaatnya. Apa 10 perkara tersebut? Diantaranya:
 ومحبة لا تتقيد برضاء المحبوب وامتثال أوامره
 “Cinta yang tidak diikat dengan keridha’an Allah, pelaksanaan atas perintah-perintahNya dan keta’atan kepada Nya.” Maka itu cinta yang tidak ada manfaatnya sama sekali. 

 3. Gunakan Akal Pikiran Saat kita jatuh cinta -terutama kepada wanita (lawan jenis )- jangan sampai cinta mengalahkan akal pikiran kita. Ingat, manusia diberikan kelebihan oleh Allah dengan akal pikirannya. Akal pikiran bisa menjadi lumpuh total saat ia dikuasai oleh syahwat. Ketika syahwat menguasai, seringkali akal pikiran itu lumpuh total. Lihat saja, pemuda-pemudi yang sedang jatuh cinta. Mereka menganggap bahwa pasangannyalah yang terbaik menurut dia. Terkadang seribu nasihat yang diberikan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman pun tidak akan didengar lagi. Kenapa? Karena akal pikirannya sudah tumpul akibat dari pada cinta tersebut yang ternyata cinta tersebut tidak diikat dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka jangan sampai cinta itu menghilangkan akal kita. Tetap kita berpikir secara jernih. Apakah cinta ini sesuatu yang diridhai oleh Allah atau tidak. Maka saudaraku sekalian, Saat kita jatuh cinta, coba kita berpikir, “apa manfaatnya daripada cinta saya tersebut?”

 4. Kehilangan Kesempatan Berdzikir Kita senantiasa merenung, “Saat saya jatuh cinta, saya sering ingat dia, ingat, ingat, ingat. MasyaAllah..” Bayangkan ketika kita mengingat dia, mengingat dia, mengingat dia, berapa banyak kesempatan yang hilang untuk berdzikir kepada Allah? Bahkan ada sepasang sejoli yang sudah sangat jatuh cinta sampai-sampai dalam setiap keadaan selalu ingat pasangannya. Baca Juga: Hukum Seseorang Mengklaim Orang Lain Sebagai Bapaknya Bayangkan.. Akhirnya apa? Mengingat wanita ataupun lelaki yang bukan mahramnya saja itu sudah dosa. Padahal belum tentu jodoh di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, belum tentu baik. Maka subhanallah.. Coba kita merenung berapa banyak kalau begitu kesempatan-kesempatan untuk berdzikir kepada Allah telah hilang. Na’udzubillah Nas’alullah as salamah wal ‘afiah.

 5. Terjerumus kedalam Kesyirikan Yang lebih mengerikan lagi, dan ini adalah poin yang harus diperhatikan sekali. Jangan sampai cinta itu berubah menjadi kesyirikan. Jangan sampai cinta itu menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Bagaimana bisa? Bisa! Bukankah syirik yang pertama kali muncul di dunia adalah syirik cinta? Dizaman Nabi Nuh, mereka sangat mencintai para wali yang kemudian akhirnya para wali ketika telah meninggal dunia dibikinlah monumen-monumen dan gambar-gambar dalam rangka untuk lebih memotivasi ibadah. Tapi kemudian lama-kelamaan berubah menjadi penyembahan. Makanya kata para ulama, cinta bisa berubah menjadi ibadah ketika disertai dengan pengagungan kepada yang dicintai, ketundukan dan tadharru’ kepada yang dicintai disertai dengan penghinaan kepadanya. Kalau sudah sampai derajat tersebut, kita sudah mengambil tandingan selain Allah. Allah berfirman:

 وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّـهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّـهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّـهِ
 “Dan diantara manusia ada yang mengambil tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintai tandingan tersebut seperti mencintai Allah.” (QS. Al-Baqarah[2]:165) 

 Subhanallah.. Ini cinta yang terlarang, bahkan terlaknat. Bisa menyebabkan pelakunya apabila ia wafat, kekal dalam api neraka. Karena ia telah mempersekutukan Allah Jalla wa Ala. Musibah! Ketika cinta menyebabkan kita lebih mendahulukan yang kita cintai daripada perintah Allah dan RasulNya, musibah! Ketika kita lebih mencintai -misalnya- permainan. Terdengar adzan kita tak pedulikan sama sekali. Kita lebih mencintai seseorang yang orang itu ketika meminta bertemu dengan kita -padahal dia bukan mahram kita- kita tidak pedulikan lagi larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita lebih mendahulukan syahwat kita, hawa nafsu kita. Sehingga akhirnya saudaraku, cinta itu hakikatnya malapetaka untuk hidupmu. Nah, inilah beberapa tips bagi anda yang sedang jatuh cinta. Perhatikan! Jangan sampai cinta anda menjadi malapetaka dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Na’udzubillah..

Remaja di Masa Modern

Mendengar kata kata remaja maka pikiran kita akan terbayang pada sosok anak manusia yang sedang mengalami masa pubertas atau dalam kamus bia...